Yanikom.net- Momen Hari Raya Idul fitri selalu dihiasi dengan saling silaturrahim, jabat tangan saling bermaafan pada keluarga, teman, dan sahabat. Tak jarang juga dimaanfaatkan untuk mengadakan acara reuni keluarga, teman sekolah, teman kuliah.

Setelah lama tidak bertemu dengan handai tolan tentunya menghadirkan suasana ceria kala berkumpul dengan keluarga, sahabat diwaktu masih duduk dibangku sekolah dan tentunya sudah dengan kehidupan mereka masing-masing.

 Ada yang merantau diluar kota, luar pulau bahkan ada juga yang diluar negeri. Ada yang menjadi karyawan, wirausaha juga ada yang masih setia dengan tanah kelahiran.Bertemu berbaur tegur sapa canda tawa tak jarang mengingatkan kembali suasana saat masih sama-sama belia saat bersama berbagi.
 

Namun ada suasana yang berbeda dari tahun ke tahun dan sedikit terlupakan disaat ramai-ramai bersilaturahim dengan sanak saudara, sahabat teman sejawat ada bagian yang terlewatkan, apakah itu?

Tetangga, ya tetangga dekat rumah, kanan kiri rumah terkadang terlewatkan oleh kita dalam bersilaturrahim. Tak jarang kita menyempatkan untuk pergi bersilaturrahim bermaafan saling berjabat tangan ke sanak saudara teman yang rumahnya jauh tapi kanan kiri rumah tempat kita tingal sehari-hari kita terlewatkan.

Padahal kalau kita cermati kesalahan, kekilafan sikap yang terkadang membuat cela yang paling sering tentu kepada orang yang ada di sekitar kita, berbanding 180 derajat dibandingkan dengan suasana idul fitri tahun 90-an yang hampir diseluruh rumah tetangga dekat kanan-kiri, kita sambangi.

Anjangsana? yang sini jangan sampai terlewatkan lho..

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top